YOGYAKARTA, KOMPAS.com - India menjadi fokus target pasar pariwisata bagi Indonesia. Selama tahun 2009, kunjungan wisatawan India ke Indonesia ditargetkan mencapai minimal 150.000 orang.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Wardiyatmo usai memimpin delegasi Indonesia dalam pelaksanaan 1st Joint Working Group Meeting on Tourism antara Indonesia dengan India, Kamis (27/8) di Yogyakarta. Dalam pertemuan itu, delegasi India dipimpin oleh Secretary (tourism) Government of India Sujit Banerjee.
Dalam pertemuan tersebut, kedua delegasi sepakat bekerja sama di bidang pertukaran kunjungan operator dan media perjalanan wisata, berpartisipasi dalam pameran wisata di kedua negara, saling mendorong investasi hingga pertukaran informasi wisata.
Bagi Indonesia, kata Wardiyatmo, India merupakan pasar pariwisata yang tengah berkembang seiring dengan perkembangan ekonominya yang pesat. Meski terkena dampak krisis global, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) India tetap meningkat sebesar 7,8 persen. Oleh karena itu, Indonesia terus melakukan promosi guna meningkatkan kunjungan wisatawan India ke Indonesia.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, kunjungan wisatawan India terus meningkat. Pada 2007, jumlah wisatawan India mencapai 90.720 orang. Pada 2008, jumlahnya naik menjadi 112.267 orang. Melihat tren tersebut, Depbudpar memasang target untuk menarik minimal 150.000 wisatawan India tahun ini.
Akses
Untuk mencapai target tersebut, akses penerbangan langsung antara Indonesia dengan India mutlak diperlukan. Namun sejauh ini belum ada penerbangan langsung yang menghubungkan kedua negara. Ke depan, Depbudpar berharap agar maskapai penerbangan baik Air India maupun Garuda Indonesia bisa membuka rute Indonesia India.